PUISI: TENTANG KITA, RINDU DAN MALAM YANG BIRU. December 14, 2010 Amril Taufik Gobel One Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama Lagi Aku ingin kau mengenang segala kisah tentang kita yang telah terpahat rapi di rangka langit bersama segenap noktah-noktah peristiwa juga canda dan pertengkaran-pertengkaran kecil yang mewarnai seluruh perjalanan Beberapacontoh puisi hujan tentang kenangan indah dan kesedihan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi dan bisa mewakili suasana dikala hujan Terima kasih untuk pembaca yang telah membaca puisi tentang hujan ini. Semoga dapat bermanfaat. No related posts. Kategori Sastra Tag contoh puisi hujan Navigasi Tulisan. 31 Kumpulan Puisi Malam SelamatMalam. Malam tadi begitu indah bintang pun merona merah menahan malu. Angin malam bersiul-siul senandungkan lagu merayu Ah.. aku jadi ikut tersipu . Selamat malam, Cinta.. Vay Tiền Nhanh. Puisi Tentang Malam Singkat, Foto Unsplash/Nathan AndersonPada hakikatnya, malam bukan hanya selalu tentang pergantian waktu pada saat tenggelamnya matahari saja. Namun, ketika direnungkan lebih dalam, malam memiliki makna tersendiri, yaitu ketika Tuhan ingin menunjukkan cinta dan menikmati keindahan malam, kamu bisa membaca beberapa puisi tentang malam yang singkat. Yuk, simak beberapa puisi tentang malam singkat tapi penuh makna di bawah ini!Puisi Tentang Malam Singkat Puisi Tentang Malam Singkat, Foto Unsplash/Vincentiu SolomonBerikut adalah contoh beberapa puisi tentang malam singkat yang dapat kamu jadikan sebagai bahan renungan dikutip dari Selamat MalamSelamat malam? Ah, tidak!Kita terpaksa harus berpisah saat malamBisakah kita tetap bersama saja?Itu akan menjadi lebih baikBagaimana saya bisa menyebut satu per satu malam itu baikKalau dengan kegelapan kita harus berpisahMalam akan terasa indah dengan cinta dan kasih sayangNamun mereka tidak pernah mengucapkan selamat malam2. Curah MalamBicaralah kepada langit yang heningMengenai beratnya kehidupan yang kamu laluiCukup dengar saja, tak perlu dimengertiBicaralah pada embusan angin yang menusuk hatiDan tetap ingat, aku tidak meminta untuk diakuiBicaralah pada kegelapan malamAkan hilangnya mimpi-mimpi dalam satu janjiAwas, jangan sampai kamu kembali3. Sepertiga MalamkuBulan pernah menjadi purnamaBintang juga tak selalu berkilau ceriaDaun tidak selalu menempel pada rantingnyaAwan tidak selamanya berwarna biruRoda kehidupan sedang berputarPelangi muncul setelah hujan badaiInginkan terang dalam kegelapanInginkan lebih dari semua kemampuanDengarkan rintihanku pada malam iniApakah salah jika aku memintaApakan keliru jika aku menggebuKu berdoa di sepertiga malamUntuk memohon pengampunan4. Coretan MalamSelamat malam untuk penguasa duniaPemilik seluruh kasih dan cintaHanya kepada-Mulah semua hati memintaEngkaulah tempat bersimpuh pasrah tak berdayaKulukiskan semua cinta hanya untuk-MuKucoret keindahan malam dengan tinta hitamBerharap Engkau mengabulkanBagaimana? Indah, bukan? Demikianlah beberapa puisi tentang malam singkat yang dapat kamu jadikan sebagai renungan. Semoga bermanfaat. adm 6 menitBingung merangkai kata-kata untuk mengirim puisi malam untuk orang tercinta? Langsung saja simak sejumlah contoh puisinya di bawah ini! Dalam membuat sebuah puisi, banyak tema dan objek yang bisa kamu angkat, salah satunya adalah malam. Puisi tentang malam bisa berisi ungkapan perasaanmu mengenai kesendirian, rasa rindu, hingga cerminan hidup. Sebagai inspirasi, simak kumpulan puisi malam hari yang penuh makna berikut ini! Puisi tentang Malam ilustrasi puisi malam hari, puisi kesendirian di malam hari Berikut adalah puisi malam yang dijamin bakal membuat hatimu terenyuh. 1. “Persembunyiannya Ku Temukan” Sepertiga hari yang gelap jadi sahabat setia Menerima tumpahan duka dan suka cita yang tergelontor ku serahkan Sebagai saksi hidupku menumpuk rahasia di setiap jejak langkah pagi petang Sajak yang teralun jadi rantai penjaga hati Mengayun pasti tak pernah ragu Sekarang, tiba langkah terakhir dalam perjuangan yang berat Gerbang terbuka semerbak dengan harum wangi bunga Bahagia seperti tampak nyata Haru menderu Bahagia mengadang layaknya janji yang telah pasti Memeluk rindu erat tidak ingin terlepas 2. “Selama Bulan Menyinari Dadanya” Oleh Chairil Anwar Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam ranjang padang putih tiada batas sepilah panggil-panggilan antara aku dan mereka yang bertolak Aku bukan lagi si cilik tidak tahu jalan di hadapan berpuluh lorong dan gang menimbang ini tempat terikat pada Ida dan ini ruangan “pas bebas” Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam ranjang padang putih tiada batas sepilah panggil-panggilan antara aku dan mereka yang bertolak Juga ibuku yang berjanji tidak meninggalkan sekoci Lihatlah cinta jingga luntur Dan aku yang pilih tinjauan mengabur, daun-daun sekitar gugur rumah tersembunyi dalam cemara rindang tinggi pada jendela kaca tiada bayangan datang mengambang Gundu, gasing, kuda-kudaan, kapal-kapalan di zaman kanak Lihatlah cinta jingga luntur Kalau datang nanti topan ajaib menggulingkan gundu, memutarkan gasing memacu kuda-kudaan, menghembus kapal-kapalan aku sudah lebih dulu kaku 3. “Curah Malam” Bicaralah pada langit yang sepi Mengenai hikayat malam Dan dengar tak perlu kamu mengerti Bicaralah pada angin yang sepi Dan ingat, tidak aku minta kau mengakui Bicaralah pada gelapnya ini Akan raibnya beberapa mimpi Dan jangan sampai kau kembali Karena aku tidak peduli lagi ilustrasi puisi malam hari, puisi kesendirian di malam hari Jika puisi tentang malam sebelumnya masih kurang, jangan khawatir. Intip saja contoh puisi malam pentung makna berikut ini. 4. “Pasukan Mimpi” Teriak-teriak tanpa rasa haus di terik matahari siang tadi Merayap dalam kubangan putus asa, tak sedetikpun kami berhenti Berlari di rumput tinggi dan melewati pepohonan rindang tanpa berteduh menghilangkan keringat Terjang menerjang berbaku hantam dengan negatif diri Jika hari masih terang, tak perlukah kami semua tergeletak di ranjang-ranjang Tersenyum dalam mata terpejam Semangat muda memeluk raga yang sedikitnya merasa lelah Itu tidaklah seberapa Senyum mengembang melihat bumi yang kembali muda Menularkan gairah pelestarian di kaki-kaki tiang langit Menerbangkan ke luas laut Menghalau pergi memusnahkan apa yang akan mengotori Berbahagialah karena bumi terlihat sedikit lebih muda 5. “Sepertiga Malam” Di sepertiga malam Arsy-Mu terbuuka luas menghampar Rembulan tersenyum bersama gemintang Hatiku mendesah beranak ragu Kulangitkan doa di saat banyak mata terpejam Namun, apakah salah bila aku memaksakan minta Kepadamu mengenai ia di sepertiga malam Di sepertiga malam Saat yang tepat meluapkan semua harapan Dari dalam hati yang mulai berekah Dalam doa aku terus terang memintamu Suapa si pembuat merestui semua pintaku 6. “Senja Raib” Senja lenyap, menyatu cedera yang sangat panjang. Bak kubangan, kau tinggalkan sejuta angan. Menyatu fajar, dan kamu menggantikan gelapnya malam. Muram, tetapi tanpaku, kamu tak berkutik. Ini takdir, tidak patut jika ku kritik. Jadi, ku tegaskan, kehilanganmu benar-benar tidak asyik Puisi tentang Malam Hari Singkat dan Romantis ilustrasi puisi tentang langit malam, puisi malam yang dingin Ingin menunjukkan sisi yang berbeda dari dirimu? Kirim saja puisi malam romantis kepada pasangan. Jika bingung, coba tiru saja contoh puisi cinta romantis di bawah ini! 7. “Cantiknya Rembulan” Puisi malam cantiknya rembulan Di kala malam mula mendekati Ku renung jauh ke atas awan Ku anggap bintang yang berkerlipan Ternyata, wajahmu Menaklukkan cantiknya rembulan Ku coba menggapai si bintang Yang berkelipan dengan kesombongan Ingin ku petik tidak berwujud dengan tangan Ingin ku semat di dadamu, tuan Pertanda sayangku yangt tidak ternilai Kamu pacar idola Kan ku renung wajahmu di rembulan Biarkanlah aku seperti si pungguk yang kangen Hanya bayangmu yang dapat redakan Risau yang makin terjang Kamu layaknya bulan Tinggi di atas kayangan Hatiku sudah kamu tawan Hidupku tidak karuan 8. “Gelap Malam” Malam memang gelap Tapi cahaya rembulan lebih terang Menerangi semesta dunia Dengan cahaya gemilangnya 9. “Malam di Kotamu” Malam ini aku di kotamu Ketika kau di lain waktu Ingin ku kalung serantai kata Leher jenjangmu kau bawa juga Menelusuri kota lain di waktu yang beda Serantai kata kusematkan di tugu simpang kota ini Dan jika kau pulang Kau akan ingat padaku Dan serantai kata-kata Lalu, kau kalungkan di leher berjenjangmu Bagai boneka yang kuhadiahi Saat ulang tahun Tanganmu kurekatkan di awan-awan Terbang melayang Puisi tentang Malam dan Rindu ilustrasi puisi tentang langit malam, puisi malam yang dingin Rindu adalah perasaan yang bisa dirasakan siapa saja. Saat kamu merasakannya, ungkapkan dengan puisi malam rindu. Cek beberapa contoh puisi rindu di bawah ini! 10. “Rindu di Sudut Malam” Malam sunyi mencekam Menyayat daging hingga mengerang Menjerit hingga suara putus Inikah rindu? Rindu terkadang teramat menyakitkan Meremukkan hati hingga jadi debu Meniupkan belati yang tertancap asmara Sakit di ujung rasa Tuhan, tawanlah rasa rindu ini Kurung saja ia di sudut jeruji Ajari ia cara bersabar dan bertahan Agar ia tidak memakanku secara perlahan Merindukan seseorang teramat menyakitkan Ingin rasanya kusobek rasa itu hingga berkeping Takkan kupelihara karena akan membunuhku Hanya bersabar dan tabah yang bisa aku lakukan 11. “Kangen Malam” Senja merona Mengisyaratkan petang tiba Hewan malam mulai menyanyikan lagu Saat temaram mulai menyodok Sunyi mulai senyap Didampingi lentera temaram Aku terbaring dalam keheningan Lamunan menerawang Ke kangen yang dalam Kangen yang tidak juga tersampaikan Makin dalam 12. “Harapku Membeku” Rindu ini tiba-tiba menyergap menyeruak dalam sunyi yang gelap tak berhenti kulantunkan harap suatu saat dalam satu atap Aku masih saja lupa, selalu mengingatmu sepanjang waktu lalu diam-diam merindu sakitnya – kau bukan milikku Sudah malam mari larut dalam pejam kamu mungkin akan terus diam sementara aku mencintai terlalu dalam Puisi Malam Pendek ilustrasi puisi pendek malam yang dingin, puisi tentang bulan di malam hari Sedang mencari puisi yang tak terlalu panjang? Intip saja puisi malam pendek sebagai referensi berikut ini! 13. “Kerinduan Malam” Warna senja yang begitu merona Mengisyaratkan malam segera tiba Hewan malam mulai menyuarakan lagu-lagunya Saat temaram mulai muncul Didamping lampu lentera Aku terbaring dalam kesunyian malam Perasaan rindu yang tidak tersampaikan Makin dalam… 14. “Duka Malam” Entah pada malam yang mana aku akhirnya berhenti bercerita Belum habis rasanya coretan dalam hati ku baca Bahkan, makin terisi penuh Oleh sebuah luka dari kisah ini Malam, tidakkah kamu bosan mendengarkannya Sunyimu justru hadirkan duka Salahkah jika aku menyalahkan Kamu yang tidak pernah memberi jawaban Saat gelapnya mulai selimuti cahaya Di situlah jiwa akan bercerita Bukan salah malam yang sunyi Namun, luka dan duka jadi benci 15. “Malam” Gemercik gema Entah karena apa Terlalu banyak goresan Semilir membawa debu Mungkin ingin mengabarkan rindu Atau… Puncak ranting usang Lumat di giling waktu Sembari ku lipat sambil berharap Ku simpan di sela nada Bukan puisi yang bisa membuatku Gila kata Senyum itu tidak luruh digenggam 16. “Terlambat” Seakan berlari, hari berganti dengan cepat menuju gelap Membawa penat yang dititipkan penduduk bumi untuk diadukan Aku, salah satu yang memberikan kotak aduan dengan label prioritas Berharap sampai kepada yang bertempat di langit tertinggi dengan segera Namun, terlambat Kotak itu tergeletak di ambang pintu Seakan terlupa bahwa aku memiliki pesan pengetuk pintu surga Dia terlalu lelah hari ini Mengelar karpet hitam di angkasa dengan sisa tenaga Malas menggantungkan bintang-bintang sebagai orkestra lagu selamat tidur Harapan yang ku bungkus rapi menguap Menjadi ringan seperti asap Puisi Malam Kehidupan ilustrasi puisi tentang malam dan rindu, puisi tentang bulan di malam hari Jika contoh di atas masih kurang, jangan panik. Intip saja puisi malam yang sunyi tentang kehidupan berikut ini! 17. “Petaka” Hujan turun tidak mengenal ampun Terlampau beringas untuk sebuah jabat tangan persaudaraan Mungkin langit dan bumi sedang bertentangan Dengan atau tanpa kibaran bendera perang Diam terdiam Tangis menyusup lembut menyela bunyi deras hujan Mengharap kasih Menawarkan perdamaian Langit menolak Tanpa tumbal perkelahian akan terus dia kobarkan Petaka Langit menjadi begitu arogannya Menukar dengan dosa manusia hanya menangis pilu Malam ini dalam sunyi 18. “Kuasa Pencipta” Sebilah pisau ku sayatkan dengan lincah Memotong sebagian dirimu untuk ku satukan denganku Aku melakukan dengan cepat Penuh perhitungan agar tidak satu pun yang mampu meniru Sebelum kamu dihilangkan, atau aku yang dicomot pergi Menghunus seperti doa yang suci melindungi Hilang kamu, tidak ada lagi Sebagian darimu adalah penawar rindu Hilang kamu, tidak ada lagi Raut yang bisa dibelai dengan tangan yang terulur jauh melenyapkan jeda Hilang kamu, tidak ada lagi Duduk bersila menghadap panorama senja 19. “Setia” Andai aku lupa Ingatkanlah aku Akan indahnya cinta Saat ku bersamamu Andai aku ingat Ajarkanlah aku sayang Agar kenangan pahit itu Tidak akan pernah datang mengenang Kamu mengajarkanku Tentang semua rasa itu Bisa terkumpul menjadi satu Hingga adunannya adalah rindu yang menggebu Selagi rasa setia itu padu Selagi itu kasih sayang terpatri jitu Melambai lambai tanpa jemu Siang dan malam terbuat syahdu Kamu adalah satu Dewa bisikan asmaraku dan rindu ini Hanyalah untukmu 20. “Malam” Gemercik gema Entah… Terlalu banyak goresan Semilir yang membawa debu Mungkin mengabarkan rindu Atau Pucuk ranting usang Lumat digiling waktu Sembari ku lipat harap Ku simpan di sela nada Bukan puisi yang membuatku gila kata Senyum itu tidak luruh digenggam waktu Sajak rindu *** Semoga pembahasan puisi tentang malam di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya! Simak terus informasi seputar contoh puisi hanya di Berita Indonesia. Tak lupa juga untuk membuka laman Google News kami untuk baca berita edukatif lainnya! Sedang berburu rumah dijual seperti Gallery West Residences di Kebon Jeruk, Jakarta Barat? Wujudkan angan untuk miliki hunian menarik hanya di karena mencari properti kini jadi SegampangItu.

puisi tentang malam dan kamu